Cegah TPPO, Ini Imbauan Kapolres TTS

Tribratanewstts.com- Maraknya Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan demi menekan terjadi korban akibat kasus tersebut, Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS) AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, S.I.K mengeluarkan imbauan.

Berikut isi Imbauan Kapolres TTS:

1. Melaporkan kepada Aparat Pemerintah atau pihak Kepolisian setempat apabila menemukan atau mengetahui adanya kegiatan Perekrutan Tenaga Kerja;

2. Menginformasikan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten TTS (DISNAKERTRANS);

3. Menginformasikan kepada Pemerintah atau Kepolisian setempat jika ada anggota keluarganya yang bekerja di Luar Negeri baik dengan Dokumen Resmi maupun Tidak Resmi;

4.  Menginformasikan kepada Pihak Kepolisian setempat apabila ada Perekrut yang sementara mencari Tenaga Kerja pada Wilayahnya;

5. Jangan tergiur bujuk rayu dari Perekrut Tenaga Kerja seperti di iming-imingi gaji yang tinggi;

6.Setiap warga masyarakat yang berkeinginan untuk menjadi Tenaga Kerja baik di dalam maupun di Luar Negeri agar mencari informasi terlebih dahulu pada Polres TTS atau pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten TTS (DISNAKERTRANS).

Kapolres TTS melalui Kasi Humas Polres TTS Iptu Trince Sine,SH bahwa Modus Tindak Pidana Perdagangan Orang seperti Pengiriman Tenaga Kerja dari Kabupaten TTS ke Luar Negeri tanpa dokumen resmi, Penempatan Pekerja di dalam Negeri tanpa prosedur resmi, Perekrutan para pekerja anak dengan upah yang minim dan kondisi kerja yang mengancam kesehatan mental dan moral, para korban umumnya di iming-imingi dan berharap untuk mendapatkan pekerjaan baru dengan upah/gaji yang besar dan kehidupan yang lebih baik, namun justru di Eksploitasi baik tenaga maupun Seksual dan kehilangan hak Asasi serta kebebasannya.

" Untuk menghindari warga Kabupaten TTS menjadi Objek atau Korban dari Tindak Pidana Perdagangan orang oleh Perekrut tenaga kerja baik perorangan maupun Perusahaan Perekrut tenaga kerja, maka dimohon bantuan saudara untuk mengikuti Imbauan Kapolres TTS serta  kepada warga ataupun keluarga agar  saling mengingatkan", tutupnya.