Tinjau Lokasi Bencana Alam, kapolres TTS Imbau Warga Selalu Berhati-hati dan Waspada
Tribratanewstts.com- Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kolonakaf , Desa Napi kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) (10/01/22 ) lalu mengakibatkan terputusnya akses jalan serta rusaknya sejumlah rumah warga.
Mengantisipasi terjadinya korban jiwa serta harta benda lainnya, Kapolres TTS AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, S.I.K beserta PJU Polres TTS langsung melakukan peninjauan di Lokasi Bencana, walaupun di guyur dengan derasnya hujan, Kapolres TTS melakukan peninjauan lokasi bencana alam dan mengecek langsung rumah warga yang terdampak, Kamis ( 31/01/23).
Pada kesempatan tersebut, Kapolres TTS mengimbau kepada warga sekitar maupun pare penegndara ranmor agar selalu berhati-hati dan waspada dan khusus kepada warga yang ada disekitar area bencana bila perlu segera mencari tempat yang aman sebagai tempat tinggal sementara tidak lagi menempati rumah yang ada di seputaran area bencana karena dikarenakan bencana lonsor masih bisa terjadi apabila terjadi peningkatan hujan.
Demi menjaga kamtibmas di sekitar lokasi bencana lonsor, Kapores TTSpun langsung memerintahkan Kapolsek Kie agar salalu patroli dan memantau bahkan bantu warga bila membutuhkan bantuan.
Selain itu melalui kepala Desa Napi, Kapolres juga imbau kepada warga agar mendukung Pemda TTS dalam upaya mencari solusi pembukaan jalan alternatif dan lahan untuk di buatkan tempat tinggal sementara bagi warga yang terdampak Bencana tanah Longsor, “ Bapak desa nnt sampaikan kepada wrganya agar dukung pemda dan duduk bersama dicarikan solusi bersama untuk dapat diberikan lahannya guna pembuatan jalan alternative serta pembeuatan sementara rumah darurat”, “ ajak Kapolres TTS.
Saat dilansir,Bencana tanah lonsor mengakibatkan patahan tanah dengan panjang sekitar 500 meter sehingga akses jalan penghubung ke beberapa kecamatanpun terputus.
Sampai dengan diturunkan berita ini, kapolres TTS melalui Kapolsek Kie Iptu Sunaryo saat dikonfirmasi pagi tadi Rabu (01/02/23) menjelaskan bahwa sampai saat ini akses jalan putus total dan tidak bisa dilewati baik kendaraan roda 2 maupun lebih.