Siswa SPN Polda NTT Melaksanakan Latja Di Polres TTS
Tribaratanewstts.com- Sejumlah Siswa SPN Polda NTT Melaksanakan Latja di Polres Timor Tengah Selatan Senin ( 11/11/24) di halaman Apel Mapolres TTS .
Penerimaan dan pelaksanaan siswa Latja yang ditandai dengan Apel penyerahan dari SPN Polda NTT yang dipimpin langsung oleh Ka SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, S.st, MK dan didampingi langsung oleh kapolres TTS AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.H.
Siswa Latihan Kerja tersebut berjumlah 79 siswa yang didampingi para pengasuh SPN Polda NTT dan akan melaksanakan latihan kerja di Polres TTS selama 30 hari sejak tanggal 11 November 2024 hingga tanggal 11 Desember 2024.
Latihan kerja yang dilakukan, yakni melatih para siswa SPN terkait 5 fungsi tugas kepolisian mulai dari fungsi Serse, fungsi Lalulintas, fungsi Sabhara, fungsi Linmas dan fungsi intelijen. Ditambah juga sesuai dengan fungsi-fungsi yang ada di Polres TTS.
Ka SPN polda NTT dalam arahanya menyampaikan bahwa Latihan Kerja yang dilakukan, yakni melatih para siswa SPN terkait 5 fungsi tugas kepolisian mulai dari fungsi Serse, fungsi Lalulintas, fungsi Sabhara, fungsi Linmas dan fungsi intelijen dan fungsi pendukung lain yang ada dalam organisasi Polri.
“ Kami dari SPN Polda NT menitipkan para siswa Latja berjumlah 79 orang untuk melaksanakan Latja di Polres TTS yang nantinya akan didampingi juga oleh para mentor yang disiapkan di Polres TTS”, jalasya.
Harapannya dengan latja ini, para siswa bisa mengaplikasikan ilmu yang selama ini di peroleh di lembaga Pendidikan SPN Polda NTT dengan keadaan sebenarnya di lapangan atau Polres, ini agar nanatinya dipehatikan oleh para mentor ataupun semua anggota yang ada di Polres TTS, berikan ilmu-ilmu kepolisian kepada adik-adik kita sehingga dalam betugas nantinya sudah memiliki gambaran tugas Polri sesungguhnya,” harap Ka SPN.
Sementara itu kepada para siswa Latja, Ka SPN menyampaikan bahwa selama melaksanakan Latja di Polres TTS agar mematuhi peraturan yang ada di Polres TTS dan harus menjaga sikap tampang serta tidak apatis, para siswa Latja tidak boleh ada yang melakukan pelanggaran hindarai pelanggaran seksecil apapun selama melaksanakan latihan kerja di Polres TTS.
“ Bila ada hal-hal yang perlu disampaikan atau keluhan-keluhan disampaikan kepada para mentor dan selama menjalani Latja di Polres TTS Peraturan Kehidupan Siswapun ( Perdupsis) tetap di terapkan sebagai contoh bila melakukan pelanggaran maka akan mendapatkan hukuman”, jelasnya.