Kesiapan hadapi Cuaca Ektrim, Polres TTS Gelar Apel Bersama Instansi Terkait

Kesiapan hadapi Cuaca Ektrim, Polres TTS Gelar Apel Bersama Instansi Terkait

Tribratanewstts.com- kesiapsiagaan Polres TTS dan Instansi terkait dalam menghadapi cuaca ekstruim di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Polres TTS menggelar Apel, Jumat ( 18/02/22).

Apel yang dipimpin langsung Oleh Kapolres TTS AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, S.I.K dan hadir  pejabat mewakili  Bupati TTS, Dandim 1621/TTS,  Kasat Pol PP, Kepala BPBD, Kepala Damkar, pejabat  Dishub  kab. TTS, PJU Polres TTS dan sebagai peserta apel, seluruh personil Polres TTS, satu peleton personil Kodim 1621/TTS, Sat POL PP dan personil BPBDKab. TTS.

Selaku pemimpin Apel, Kapolres TTS membacakan amanat Gubernur NTT dan  dalam amanatnya disampaikan bahwa, bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis

“Masih segar dalam ingatan kita, pada bulan April tahun 2021 telah terjadi Bencana Siklon Tropis Seroja yang yang menyebabkan 182 jiwa meninggal, 47 jiwa hilang, 53.745 jiwa mengungsi, dan 115 jiwa luka-luka. Sedangkan untuk fasilitas umum yang rusak sebanyak 3.518 unit dan rumah rusak sebanyak 53.432 unit yang penanganannya masih terus berlanjut hingga kini. Bencana Seroja telah memberikan kita banyak pelajaran berharga. Kita mesti berbenah dan menguatkan kordinasi dan kolaborasi  di dalam upaya penanggulangan bencana di NTT. Kita hendaknya tidak terjebak di dalam  kolaborasi yang saya sebut sebagai kolaborasi cangkang.” Yang saya maksudkan kolaborasi cangkang adalah kolaborasi semu, pihak-pihak yang terlibat dibatasi oleh ego sektor yang menjadi cangkang pembatas kolaborasi. Nampak sama-sama bekerja tetapi tidak bekerja sama, pihak-pihak yang berkolaborasi tidak saling mengetahui apa yang diketahui dan dikerjakan oleh pihak lain. Alhasil kita tidak dapat melihat sinergi yang memicu out put dan out come yang signifikan di dalam penanggulangan bencana baik pada fase pra bencana, fase tanggap darurat, dan fase pasca bencana”, jelas Gubernur.

Lanjut Gubernur dalam amanatnya bahwa tujuan Apel  yang dilaksanakan saat ini yaitu:

  1. Membangun kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama untuk menghadapi keadaan darurat yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem;
  2. Memastikan ketersediaan dan kesiapan berbagai peralatan penangulangan bencana untuk dapat digunakan pada saat tanggap darurat;
  3. Meningkatkan  koordinasi, kolaborasi dan memastikan peran setiap stake holder dalam penanggulangan bencana cuaca ekstrem;
  4. Memastikan aktifnya Pos Komando Siaga Cuaca Ekstrem di setiap unit yang siap disatukan dalam Pos Komando Tanggap Darurat tingkat Provinsi NTT.

“Dalam rangka mengantispasi kemungkinan buruk yang dipicu oleh cuaca ekstrem, saya menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan seluruh masyarakat untuk melakukan beberapa hal antara lain :

  1. Meningkatkan kewaspadaan dan terus memonitor informasi cuaca yang bersumber dari BMKG dan memastikan  peringatan dini tersampaikan kepada warga masyarakat;
  2. Mengaktifkan Posko Siaga Cuaca Ekstrem dan melaporkan setiap perkembangan situasi di lapangan;
  3. Menetapkan titik evakuasi dan memastikan jalur evakuasi aman dan diketahui oleh warga masyarakat;
  4. Memastikan ketersediaan dukungan logistik berupa beras dan lainnya untuk kondisi darurat;
  5. Membersihkan pohon/ranting pohon yang rapuh dan mudah patah di sekitar rumah/kantor, jalan dan fasilitas umum lainnya;
  6. Memperbaiki dan perkuat atap rumah/kantor;
  7. Membersihkan sampah di selokan/kali”, penekanan Gubernur NTT.

Sementara itu Kapolres TTS dalam penjelasaan bahwa sedikitnya 380 personil gabungan di lingkup Polres TTS yang terdiri dari 100 Personil BKO Kodim 1621 TTS , Sat Pol PP , Perhubungan dan khusus personil Polres TTS  akan selalu siap dikerahkan untuk membantu bila sesewaktu terjadi bencana cuaca Esktrim diwilayah kabupaten TTS.

Untuk sarana pendukung terdiri dari sejumlah alut sista yakni sarana pendukung mobil pengangkut atau evakuasi korban ,ekxavator , alat gergaji mesin untuk pohon yang tumbang, dan fasilitas pendukung lainya termasuk alat pelampung dan penyelam sudah kita sediakan dan tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi ke depan berdasarkan perkiraan badan meteorologi dan geofisika cabang NTT saat ini .

“ Kepada  seluruh warga kabupaten TTS  di imbau untuk selalu berwaspada ,bersedia melaporkan situasi dan kondisi yang tiba-tiba terjadi atau sedang terjadi gejala aneh, sehingga secepatnya di antisipasi di evakuasi sedini mungkin oleh anggota maupun tim posko gabungan cuaca ekstrem." Tutup Kapolres TTS.