Kapolri Pastikan Hak Pilkada Pengungsi Gunung Lewotobi Terpenuhi dengan TPS Khusus
Tribratanewatts.com-Flores Timur – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memastikan hak pilih para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap terpenuhi dalam Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024. Hal ini disampaikan Kapolri saat meninjau posko pengungsian, Senin (18/11/2024), sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah pusat responsif menangani kebutuhan pengungsi.
"Jadi tadi juga dibicarakan terkait dengan hak masyarakat untuk memilih pada tanggal 27 November nanti akan disiapkan TPS khusus," ujar Kapolri di lokasi pengungsian.
Kapolri menjelaskan bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus akan disediakan di wilayah pengungsian untuk memastikan seluruh pengungsi dapat menggunakan hak pilihnya, termasuk mereka yang mengungsi di kabupaten lain.
"Memang tadi kita mendapatkan informasi ada juga yang mengungsi di Sikka. Tentunya, kita imbau pada saat tanggal 27 untuk mengikuti pencoblosan di TPS khusus yang disiapkan di sini. Karena berbeda kabupaten, mereka yang ingin hak pilihnya terpenuhi harus melaksanakan pemilihan suara di wilayah Flores Timur di TPS khusus tersebut," jelas Jenderal Sigit.
Kunjungan Kapolri ke posko pengungsian merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk memastikan kesejahteraan dan hak-hak dasar para pengungsi. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh instansi terkait bersinergi dalam menangani dampak bencana erupsi Gunung Lewotobi.
Selain memastikan ketersediaan TPS khusus, Kapolri juga meninjau pelayanan dasar di posko, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan, guna memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi.
"Kami berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan seluruh kebutuhan pengungsi, termasuk hak-hak demokrasi mereka, dapat dilaksanakan dengan baik," kata Kapolri.
Dukungan dari pemerintah dan Polri terkait penyediaan TPS khusus disambut positif oleh para pengungsi. Mereka mengapresiasi perhatian pemerintah yang tidak hanya memberikan bantuan fisik tetapi juga memastikan hak-hak demokrasi mereka tetap terjamin meskipun berada dalam situasi darurat.